Sebelumnya saya cukup lama aktif di bisnis paid review. Bahkan di masa kejayaan, saya sempat mengelola sekitar 27 blog dengan page ranking rata-rata PR3 dan PR4. Tepatnya sekitar 2-3 tahun yang lalu. Saat itu bisnis ini adalah salah satu yang terbaik terutama pada prospek bayarannya. Sebulan bisa dapet sekitar 300-500 dolar.
Saat itu bermain paid review tak sesulit sekarang, dengan kemampuan bahasa inggris yang pas-pasan pihak broker masih mau bayar asal link yang diminta sudah masuk. Saya termasuk orang yang tidak menguasai grammar bahasa inggris. Bahkan dulu menggunakan blogspot masih bisa nerima job, meski bayarannya masih lebih kecil. Rata-rata dapat job yang $5 per review. Sedangkan kalau pakai domain berbayar bisa dapat job rata-rata $10 per review.
Sekarang bermain paid review jauh lebih sulit. Selain karena saingan juga sudah sangat banyak, sekarang hasil tulisan review harus memenuhi grammar yang baik dan benar. Bahkan seandainya sudah benar belum tentu diterima. Seringkali sudah dapat job, pas kirim link artikelnya ditolak atau disuruh melakukan review. Bahkan setelah direvisi beberapa kali masih tetap ditolak. Akhirnya pakai jasa penulisan review. Itupun masih sering ditolak. Perlahan saya tinggalkan paid review dan mencari peluang dolar yang lain.
Selain itu, merawat blog atau website untuk main paid review tidak mudah. Jika kita hanya fokuskan untuk nulis artikel yang dari paid review saja, maka dengan cepat blog kita akan disuspend oleh google, hingga tidak terbaca oleh mesin pencari google. Artinya nasib blog tersebut tamat. Namun jika kita bersedia bersusah payah nulis artikel bahasa inggris tiap hari, maka kita harus mampu nulis secara kontinyu tiap hari. Kalau ngelola 27 blog, berarti nulis 27 artikel bahasa inggris tiap hari, karena jika tidak begitu, pagerank kita bisa terjun drastis dan dampaknya sulit dapet job. Dulu bahkan saya harus begadang tiap malam. Pas paginya dah seperti mayat hidup.
Berbeda dengan bisnis dropshipping, kita hanya bertindak sebagai orang yang menawarkan barang, selebihnya pekerjaan mulai packing barang sampai pengiriman barang dilakukan oleh suplier kita. Jadi lebih simpel. Tidak banyak waktu dan tenaga terbuang. Kita juga tidak perlu melakukan stok barang di rumah karena stok barang berada di gudang suplier kita. Mau mencoba?
Saat itu bermain paid review tak sesulit sekarang, dengan kemampuan bahasa inggris yang pas-pasan pihak broker masih mau bayar asal link yang diminta sudah masuk. Saya termasuk orang yang tidak menguasai grammar bahasa inggris. Bahkan dulu menggunakan blogspot masih bisa nerima job, meski bayarannya masih lebih kecil. Rata-rata dapat job yang $5 per review. Sedangkan kalau pakai domain berbayar bisa dapat job rata-rata $10 per review.
Sekarang bermain paid review jauh lebih sulit. Selain karena saingan juga sudah sangat banyak, sekarang hasil tulisan review harus memenuhi grammar yang baik dan benar. Bahkan seandainya sudah benar belum tentu diterima. Seringkali sudah dapat job, pas kirim link artikelnya ditolak atau disuruh melakukan review. Bahkan setelah direvisi beberapa kali masih tetap ditolak. Akhirnya pakai jasa penulisan review. Itupun masih sering ditolak. Perlahan saya tinggalkan paid review dan mencari peluang dolar yang lain.
Selain itu, merawat blog atau website untuk main paid review tidak mudah. Jika kita hanya fokuskan untuk nulis artikel yang dari paid review saja, maka dengan cepat blog kita akan disuspend oleh google, hingga tidak terbaca oleh mesin pencari google. Artinya nasib blog tersebut tamat. Namun jika kita bersedia bersusah payah nulis artikel bahasa inggris tiap hari, maka kita harus mampu nulis secara kontinyu tiap hari. Kalau ngelola 27 blog, berarti nulis 27 artikel bahasa inggris tiap hari, karena jika tidak begitu, pagerank kita bisa terjun drastis dan dampaknya sulit dapet job. Dulu bahkan saya harus begadang tiap malam. Pas paginya dah seperti mayat hidup.
Berbeda dengan bisnis dropshipping, kita hanya bertindak sebagai orang yang menawarkan barang, selebihnya pekerjaan mulai packing barang sampai pengiriman barang dilakukan oleh suplier kita. Jadi lebih simpel. Tidak banyak waktu dan tenaga terbuang. Kita juga tidak perlu melakukan stok barang di rumah karena stok barang berada di gudang suplier kita. Mau mencoba?
0 komentar:
Posting Komentar