Sampai saat ini blog ini masih nofollow bukan tanpa alasan. Bagi saya, menggunakan atribut dofollow masih kontroversial. Alasan yang paling sering diajukan pengguna dofollow adalah meningkatnya trafik dikarenakan pengunjung tertarik memberikan komentar dengan alasan akan dapat backlink. Blog dofollow meningkat trafiknya, blog komentator mendapatkan backlink sehingga meningkat pageranknya. Tapi saya punya info yang malah sebaliknya, trafik tidak meningkat dan backlink tidak didapat. Nah loh...
Tulisan ini tidak bermaksud promosi nofollow, justru sebenarnya saya ingin masang atribut dofollow tapi masih terganjal dua alasan dibawah ini. Bagi teman-teman dofollowers yang lebih dulu pasang mungkin bisa membantu saya memecahkan kebingungan ini.
Alasan Pertama. Jika anda membaca posting "Google musuhan dg dofollow" di blog Dokter, disana terjadi diskusi yang panjang disertai dengan beberapa data empiris hasil pengalaman beberapa komentator yang pada kesimpulannnya pemasangan atribut dofollow tidak membuat trafik mereka meningkat tajam. Kemudian ada eksperimen kembali ke atribut nofollow, ternyata trafik dari Google meningkat tajam. Artinya, kalau posting ini benar, atribut nofollow lebih mendukung naiknya trafik dibadingkan dofollow.
Alasan Kedua. Sebulan terakhir, saya giat melakukan blogwalking sambil berkomentar, tidak sedikit pada blog yang dofollow. Maksud saya, meningkatkan trafik sekaligus mengumpulkan backlink. Saya bereksperimen, mengurangi pertukaran link bulan ini, hanya mengandalkan backlink dari komentar. Kalau dicek dengan tool backlink checker yang tersedia bebas di internet, memang backlink saya naik. Namun kalau dicoba di Google dengan mengetikkan link:konsultasigratisan.blogspot.com pada search Google, tidak ada backlink yang masuk meski hampir seluruh halaman blog ini terindeks di Google. Sebelum backlink blog ini ilang seperti sudah saya post sebelumnya, backlink yang masuk adalah hasil pertukaran link. Tentu saya lebih percaya pada Google daripada baclink checker lainnya. Kalau persepsi saya benar, dengan memberi komentar di blog dofollow tidak niscaya mendatangkan backlink.
Dua alasan saya diatas tentu saja bertentangan dengan berbagai pendapat para dofollowers yang saya dapatkan. Ini yang membuat saya masih menahan untuk pakai atribut dofollow. Bagi para dofollowers mungkin bisa membantu saya menjawab hal ini, karena beberapa respon saya di komentar tidak mendapatkan tanggapan yang memuaskan. Mohon tulisan ini jangan dianggap menentang gerakan dofollow, tapi ingin menjawab keraguan sebelum mengambil langkah.
Tulisan ini tidak bermaksud promosi nofollow, justru sebenarnya saya ingin masang atribut dofollow tapi masih terganjal dua alasan dibawah ini. Bagi teman-teman dofollowers yang lebih dulu pasang mungkin bisa membantu saya memecahkan kebingungan ini.
Alasan Pertama. Jika anda membaca posting "Google musuhan dg dofollow" di blog Dokter, disana terjadi diskusi yang panjang disertai dengan beberapa data empiris hasil pengalaman beberapa komentator yang pada kesimpulannnya pemasangan atribut dofollow tidak membuat trafik mereka meningkat tajam. Kemudian ada eksperimen kembali ke atribut nofollow, ternyata trafik dari Google meningkat tajam. Artinya, kalau posting ini benar, atribut nofollow lebih mendukung naiknya trafik dibadingkan dofollow.
Alasan Kedua. Sebulan terakhir, saya giat melakukan blogwalking sambil berkomentar, tidak sedikit pada blog yang dofollow. Maksud saya, meningkatkan trafik sekaligus mengumpulkan backlink. Saya bereksperimen, mengurangi pertukaran link bulan ini, hanya mengandalkan backlink dari komentar. Kalau dicek dengan tool backlink checker yang tersedia bebas di internet, memang backlink saya naik. Namun kalau dicoba di Google dengan mengetikkan link:konsultasigratisan.blogspot.com pada search Google, tidak ada backlink yang masuk meski hampir seluruh halaman blog ini terindeks di Google. Sebelum backlink blog ini ilang seperti sudah saya post sebelumnya, backlink yang masuk adalah hasil pertukaran link. Tentu saya lebih percaya pada Google daripada baclink checker lainnya. Kalau persepsi saya benar, dengan memberi komentar di blog dofollow tidak niscaya mendatangkan backlink.
Dua alasan saya diatas tentu saja bertentangan dengan berbagai pendapat para dofollowers yang saya dapatkan. Ini yang membuat saya masih menahan untuk pakai atribut dofollow. Bagi para dofollowers mungkin bisa membantu saya menjawab hal ini, karena beberapa respon saya di komentar tidak mendapatkan tanggapan yang memuaskan. Mohon tulisan ini jangan dianggap menentang gerakan dofollow, tapi ingin menjawab keraguan sebelum mengambil langkah.
11 komentar:
Selamat mas atas PRnya mas..
Kalau tentang dofollow atau nofollow itu di comment memang defaultnya nofollow .. itu karena untuk menjaga cara kerja search engine google.. untuk perhitungan backlink..
Artinya ya kalau di comment itu jadi dofollow search engine google jadi macet..makanya sy denger kl yang dibikin jd dofollow jadi dibanned dari search engine..
kl saya memang di comment tetap nofollow sesuai default, kalau tempat lain follow..
ga dirubah2 kalo sy mas..
Saya juga sementara begitu mas..
saya tak tahu saya setkan comment sebagai apa.. . tapi setahu saya, tidak ubah mana-mana, mungkin masih default lagi... syukur sekarang blog telah naik PRnya kepada 1... mungkin atas hasil usaha rakan2 buat komen diblog dan saya komen dan buat tukaran link dengan rakan2... terima kasih kepada semua yang membantu...
Menanggapi pertanyaan mas tentang do follow bagi saya pribadi dan beberapa blogger yang malahan sudah jauh lebih senior dari saya ternyata do follow di comments selama ini tidak membuat blog kami di banned oleh Google dan yang kedua jumlah traffik saya jauh meningkat yang bisa saya lihat dari alexa rank saya. Traffik memang tidak hanya bisa diandalkan dari do follow saja karena menurut saya traffik yang paling penting datang dari hasil SEO kata kunci masing2 blog sehingga traffik yang datang adalah traffik yang memang kita harapkan. Traffik juga pasti akan datang bila artikel yang kita buat dirasakan bermanfaat untuk pembaca karena bagi saya yang terpenting adalah pembaca setia baru setelah itu traffik baru. Blog saya pun kalau dilihat di google tidak banyak back link yang muncul namun link popularity juga dicatat oleh search engine yang lebih kecil seperti altavista dan Yahoo shingga kalau ditotal akan menajdi banyk back link yang terjadi.
ebookfree>> Selamat deh..
Jimmy>> Gitu ya..
Imam do follow saya, Kang Jimmy sudah ngasih penjelasan tuh Kang. Jadi ijin untuk beringsut ga ikutan ikutan masuk ranah perdebatannya.
Btw, terlepas dr perdebatan soal fungsionalitas do follow. bbrp nilai positif yang belum terbantahkan adalah:
1. Do follow menstimulus para blogger akan terbiasa menghargai tulisan atau postingan blog yg dikunjungi, karena saat meninggalkan komentar bukankah scr otomatis visitor akan membaca ? jadi tdk hanya"say hello di shoutbox saja". disinilah saya
kira letak proses enlighment-nya.
2. Mekanisme pelacakan do follow yang otomatis mencatat url visitor yang mencantumkan identitas lengkap (untuk memberikan backlink ) meminimalisir anonymous yang komentarnya kadang tdk bertanggungjawab. Disini visitor beraliran 'katrok-isme dan jahat-ers' bisa mengurungkan niatnya :)
3. Do follow adalah niat baik blogger untuk memberikan souvenir tanda persahabatan kepada visitor. Di titik argumentasi ini, saya setuju. Kehangatan hubungan ini yang harus terus dikampanyekan.
4. Kedekatan emosional dan kehangatan hubungan ini memungkinkan visitor terjangkiti 'wabah kangen' bila tidak mengunjungi sahabat bloggernya. Dan tentu saja kunjungan yg rutin dan sering ini akan dicatat dgn baik oleh mbak Alexa,Mbah Google,Kang Technorati dan si penyebar link 'Feedburner'.
5. Jadi, perdebatan do follow selama ini hanya di ranah 'keuntungan langsung yang di dapat pemasang do follow' bukan di ranah visitor yg mengunjungi blog Do follow.
6. Soal SEO seh kadang sya lebih setuju dengan org yg sekarang duduk di sebelah saya,dr. ade, praktisi bahasa mesin pemrograman PHP yang (telah) memegang sertifikat 'SEO hack' dr google di awal 2000an. Mau tahu komentarnya soal SEO? " SEO itu sejenis SEOntoloyo"....hahahha
Gus>> Saya sepakat dengan penjelasan diatas, tapi berarti menunjukkan bahwa dofollow tidak berhubungan dengan backlink, hanya semangat untuk berteman aja. Dofollow bisa menjadi katalis yang efektif
salam semua..
maaf y klo salah...:D
klo menurut saya pribadi sih, tidak masalah antra blog yg menganut dofollow atau nofollow..
yg pastinya perbedaan itu tidak harus membuat salink terpecah belah, tetapi bagaimana untuk salink membantu antr sesama blogger...
jadi menurut saya,biarlah kita berbeda tp tetap bersatu...:D
Terima kasih atas postingan artikelnya, sangat bermanfaat..
Saya mendapatkan pencerahaan dan wawasan tentang dofollow ini...
Gila,,kalo d comment dkasih dofollow!!! gak perlu persetujuan si empunya blog bs dapet backlink otomatis dong....
salam kenal............,oh begitu penjelasannya kayaknya saya harus no follow lagi nih, emang sih dibikin dofollow juga gak mempengaruhi traffic. mampir ke blog aku yaaaaa
Posting Komentar